Konnichiwa!
Apa yang terlintas dibenakmu saat mendengar kata "Geisha"?
"Wanita mur4h4n"
"P3l4cur"
"Budak s3ks"
Benarkah begitu?😧
Yuk, kenali budaya unik Dunia Sakura!🌸
Secara harafiah, Geisha artinya orang yang ahli dalam seni atau "seniman".
'Gei' berarti seni dan 'Sha' berarti pelaku.
Di Jepang, Geisha adalah simbol keanggunan; keindahan; dan kecerdasan.
Dalam budaya tradisional, pertunjukan seni seperti upacara minum teh, kaligrafi, merangkai bunga, menyanyi, menari, kemampuan bercakap, dan lainnya merupakan tugas yang umumnya dilakukan oleh para Geisha.
Geisha biasanya bekerja di rumah teh atau tempat-tempat hiburan eksklusif. Mereka menghibur para tamu dengan berbagai pertunjukan seni, terlibat dalam percakapan yang cerdas dan menyenangkan dengan tamu.
"Berarti bener dong mereka wanita pengh1bur!"
Yap
Namun, mereka tidak se-hina yang kamu bayangkan.
□ Nyatanya, Geisha bukanlah profesi yang mudah. Mereka harus melewati training selama bertahun-tahun lamanya.□ Sebelum menjadi Geisha, mereka disebut Maiko.
□ Zaman dulu, saat periode Edo, Geisha tidak hanya perempuan saja, lho! Ada juga laki-laki atau sebutan khasnya, Houkan.‼️
□Geisha tidak sama dengan para PSK. Geisha menjual keterampilan mereka dalam seni pertunjukan dan kebudayaan Jepang.‼️
🔎Kamu tahu, nggak apa alasan Geisha harus berdandankan riasan wajah yang sangat menyentrik dengan bedak seputih tepung?👀
Eittss, bukan karena mereka nggak ngerti soal merias diri lho, ya☝🏻
Geisha-geisha cantik ini menggunakan bedak berwarna putih tebal (Oshiroi 白粉) yang menutupi tidak hanya wajah namun juga leher mereka.
Dulu, Oshiroi mengandung timbah berbahaya dan membuat kulit para Geisha menjadi sangat pucat. Namun seiring waktu terjadi perubahan bahan-bahan riasan yang akan digunakan para Geisha.
Riasan tebal ini digunakan untuk menonjolkan wajah para Geisha dalam cahaya redup, terutama saat tampil di malam hari. Selain itu, riasain ini berfungsi untuk menyamarkan ekspresi alami mereka, menciptakan aura misterius, dan fokus pada penampilan seni yang mereka pertunjukan.
Dengan riasan tebal, penggunaan lipstik merah di bibir serta sorot mata yang tajam merupakan bagian dari standar kecantikan tradisional Jepang yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.
Gitu, deh😼
Jangan lagi menganggap rendah profesi mereka, ya! Setiap profesi berhak diakui dan dihargai🤝🏻
No comments:
Post a Comment